Cara Mengisi waktu Luang.
Waktu luang awalnya didefinisikan sebagai waktu
diantara aktivitas rutin harian yang dimiliki untuk melakukan hal-hal
yang diminati. Waktu luang ini sudah dimiliki sejak anak baru
dilahirkan. Ketika anak baru lahir, waktu luangnya adalah waktu diantara
dua jadwal menyusui dan diluar waktu bebersih diri. Ketika anak berada
diusia pra sekolah, waktu luangnya adalah waktu diantara waktu makan,
mandi, tidur pagi serta tidur siang. Ketika anak berada diusia sekolah,
waktu luangnya adalah waktu diantara sekolah, makan, mandi, dan tidur
siang.
Diusia yang dini, orangtua seringkali membantu anak
untuk mengisi waktu luangnya dengan cara memilihkan aktivitas bermain
yang bermanfaat untuk anak, menonton film edukatif, atau bahkan mengajak
anak ikut serta kegiatan harian orangtua. Seiring dengan makin ragunya
orangtua atas keamanan lingkungan, maka kesempatan anak untuk bermain
diluar rumah bersama teman-temannya pun semakin sempit. Di kota besar
seperti Jakarta sudah mulai jarang terlihat anak usia sekolah bermain
bersama temannya diluar rumah dengan pengawasan orangtua yang minim.
Padahal ketrampilan memilih memanfaatkan waktu luang diusia dini
tersebut berpengaruh pada kemampuan anak memanfaatkan waktu luangnya di
usia remaja.
Jika sejak usia dini, anak diberikan kebebasan dan
pengawasan untuk beraktivitas sesuai dengan yang ia inginkan bersama
teman-temannya dan dalam jarak pengawasan tertentu, diharapkan anak akan
mahir memilah kegiatan atau permainan apa yang ia sukai dan bermanfaat
bagi dirinya. Anak akan paham bagaimana bermain dengan aman dan
bagaimana cara memilih ajakan teman yang seperti apa yang sebaiknya
ditolak.
Ada pepatah yang menyebutkan bahwasanya lebih baik
mencegah daripada mengobati. Pelaku begal yg meninggal dihukum masa
tidak bisa dihidupkan kembali. Anak-anak yang meninggal setelah terlibat
tawuran tidak bisa dibuat bernafas kembali. Namun anak-anak kita yang
masih dini dan berada disekolah dasar dapat kita cegah terlibat dalam
situasi yang sama dengan cara meningkatkan ketrampilan mereka
memanfaatkan waktu luang yang ada.
Bagaimana cara melatih anak agar dapat memiliki ketrampilan yang memadai dalam mengisi waktu luang?
1. Berikan contoh
Jika anda ingin anak anda membaca saat disaat waktu
luangnya, maka anda biasakan mengisi waktu luang anda dengan membaca
buku/majalah/koran disekitarnya.
2. Sediakan waktu berlatih
Ketika anda ingin anak anda mengisi waktu luang
dengan cara bermain dengan teman-temannya tanpa
bersentuhan dengan televisi atau gadget, maka sediakan waktu bagi anak untuk melakukan apa yang anda harapkan. Jika anda tinggal di apartment bisa dicoba dengan cara rutin bermain ke taman dan berikan waktu dan kebebasan baginya untuk bereksplorasi dan berkenala dengan teman-teman seusianya di taman.
bersentuhan dengan televisi atau gadget, maka sediakan waktu bagi anak untuk melakukan apa yang anda harapkan. Jika anda tinggal di apartment bisa dicoba dengan cara rutin bermain ke taman dan berikan waktu dan kebebasan baginya untuk bereksplorasi dan berkenala dengan teman-teman seusianya di taman.
3. Lakukan dengan rutin
Rutin dan konsisten adalah kunci keberhasilan. Anak
akan terampil memanfaatkan waktu luangnya dengan efektif ketika orangtua
rutin memaparkan anak pada kesempatan memilih aktivitas atau permainan
yang ia sukai untuk mengisi waktu luangnya.
4. Pastikan keamanan anak
Latihan mengisi waktu luang biasanya melibatkan
pemberian jarak antara anak yang sedang beraktivitas dan orangtua atau
pengasuh yang menemani. Oleh karena itu pastikan anak bermain diarea
aman dan dalam jangkauan orangtua/pengasuh.
5. Evaluasi hasil yang ada
Setiap selesai memanfaatkan waktu luang,
orangtua/pengasuh sebaiknya mengevalusi proses yang terjadi. Beberapa
hal yang perlu dievalusi adalah apakah anak bahagia dengan pilihan
kegiatannya? Apakah anak bisa bermain bersama teman-temannya? Apakah
tempat aktivitas yang dipilih merupakan tempat yang aman untuk melatih
kemandirian anak dengan cara sesekali hilang dari pandangan anak? Dan
lain sebagainya.
Jika anak memiliki ketrampilan mengisi waktu luang
dengan efektif sejak anak-anak, maka diharapkan anak akan menjadi
individu yang mandiri dan penuh tangung jawab saat mengisi waktu
luangnya di usia remaja dan dewasa.
No comments:
Post a Comment